Sekilas Sejarah Liverpool
Dulu di kota
Liverpool hanya ada 1 tim sepak bola saja, yaitu Everton FC yang
bermarkas di stadion Anfield (kandang The Reds sekarang). Namun terjadi
perselisihan di klub ini antara Komite Everton dengan pemilik Anfield
saat itu, bernama John Houlding yang juga ketua klub everton.
Perselisihannya sendiri belum terlalu jelas sampai sekarang, tapi ada
gosip yang mengatakan bahwa John Houlding menyewakan stadion Anfield
dengan harga yang terlalu mahal.
Setelah
perselisihan itu, akhirnya Everton FC pindah markas dari Anfield ke
Goodison Park, sementara John Houlding mendirikan klub bola sendiri
bernama Everton Athletic yang bermarkas di Anfield. Tapi karena FA
(PSSInya Inggris) melarang ada 2 klub bernama sama, akhirnya Everton
Athletic berubah menjadi Liverpool FC yang kita kenal sekarang.
Setelah
berdiri, Liverpool tidak langsung ikut Liga Inggris, tapi harus ikut
Liga Lanchasire dulu. Hebatnya di tahun pertamanya, Liverpool yang saat
itu dilatih John McKenna berhasil membawa Liverpool meraih juara
pertamanya. Dan ada lagi, pertandingan pertama Liverpool sendiri adalah
melawan Higher Walton, dan pencetak gol pertama Liverpool sepanjang
sejarah adalah Malcolm McVean.
Setelah
menjuarai Liga Lanchasire, The Reds promosi ke Divisi 2 Liga Inggris.
Disini, Liverpool lagi-lagi langsung juara dan tak terkalahkan dalam
satu musim. *Tepuk Tangan*. Di pertandingan Play-Off untuk ke divisi 1,
The Reds mengalahkan Newton Heath (kelak menjadi Manchester United)
dengan skor 2-0, dan berhak mengikuti Liga Inggris Divisi 1 (liga
tertinggi di Inggris saat itu).
Tak
butuh lama bagi Liverpool untuk mencicipi gelar di liga, karena pada
musim pertamanya di Divisi I ini (musim 1900/01), Liverpool sukses
menjuarai Divisi Satu dan mengulanginya lagi lima tahun kemudian.
Liverpool FC sukses meraih juara liga 2 musim berturut-turut yaitu musim
1921/22 dan 1922/23, namun tidak mendapatkan tropi lagi sampai musim
1946/47 ketika berhasil meraih gelar liganya yang ke 5. Final Piala FA
pertama dilakukan pada 1914, meskipun akhirnya mereka dikalahkan Burnley
1-0. Setelah mengarungi Divisi I selama lebih dari 50 tahun, akhirnya
Liverpool FC mengalami kemerosotan dan terdegradasi ke Divisi II pada
musim 1953/54.
Liverpool
sempat terseok-seok sebelum akhirnya Bill Shankly datang sebagai
manajer pada bulan Desember 1959. Shankly merombak tim secara
besar-besaran dengan melepas 24 pemain lama dan menggunakan sebuah
ruangan di stadion Anfield untuk menggelar rapat kepelatihan. Ruangan
ini di namakan 'The Boot Room' yang berhasil melahirkan manajer-manajer
legendaris Liverpool di kemudian hari. Di ruangan inilah Bill Shankly
dan anggota 'Boot Room' lainnya seperti Bob Paisley, Joe Fagan dan
Reuben Bennett mulai membangun kekuatan Liverpool FC yang membuat iri
tim musuh. Hasil dari renovasi yang dilakukan oleh Bill Shankly mulai
membuahkan hasil ketika berhasil promosi ke Divisi I pada musim 1961/62
dan menjadi juara liga pada musim 1963/64. Setelah menjuarai Piala FA
yang pertama pada tahun 1965 dan menjuarai Liga pada musim 1965/66, Bill
Shankly berhasil mempersembahkan gelar juara Liga dan piala UEFA pada
musim kompetisi 1972/73. Musim berikutnya Bill Shankly berhasil
mempersembahkan gelar piala FA setelah membantai Newcastle United 3-0.
Tidak ada yang menyangka bahwa gelar piala FA itu merupakan persembahan
terakhir dari seorang Bill Shankly. Karena secara tiba-tiba Bill Shankly
memutuskan untuk pensiun. Pemain dan Liverpudlian ( julukan untuk
penggemar fanatik Liverpool FC ) berusaha untuk membujuk, bahkan para
pekerja di Liverpool mengancam akan melakukan mogok kerja. Tetapi Bill
Shankly tetap pada pendiriannya dan menyerahkan tongkat manajerial
kepada asisten-nya yaitu Bob Paisley. Bill Shankly akhirnya pensiun pada
tahun 1974 dan bergabung dengan Liverpudlian di tribun The Kop.
Kejayaan
Liverpool bersama Bill Shankly dilanjutkan Bob Paisley yang pada saat
itu berusia 55 tahun. Dia menjabat sebagai manajer Liverpool FC dari
tahun 1974 sampai 1983 dan hanya pada awal tahun Bob Paisley tidak dapat
memberikan gelar untuk Liverpool FC. Selama 9 tahun Bob Paisley
menjabat sebagai manajer Liverpool FC, beliau memberikan total 21 tropi,
termasuk 3 Piala Champion, 1 Piala UEFA, 6 juara Liga Inggris dan 3
Piala Liga secara berturut-turut. Dengan semua gelar itu tidak salah
bila Bob Paisley menjadi manajer tersukses yang pernah menangani klub
Inggris. Tidak hanya sukses memberikan gelar untuk Liverpool FC, tetapi
Bob Paisley juga sukses dalam melakukan regenerasi di tubuh Liverpool FC
dengan tampilnya para bintang muda seperti: Graeme Souness, Alan
Hansen, Kenny Dalglish dan Ian Rush. Walaupun Bob Paisley akan
mewariskan sebuah skuat muda yang sangat hebat dan berbakat, tetapi
dengan semua torehan gelar itu akan menjadi sangat berat buat siapapun
penerusnya.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar